Polres Gelar Simulasi Kerusuhan Pemilu

Kendal, KabarMHF.com-Polres Kendal Jawa Tengah, menggelar simulasi sistem pengamanan kota Pemilu 2024, di depan stadion Kebondalem Kendal, Rabu (27/09/2023). Simulasi penanganan kerusuhan tersebut, diikuti oleh 440 personil dari Polres, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Bawaslu serta KPU Kendal. Simulasi dimulai dari kericuhan di tempat pemilihan suara (TPS), karena ada warga yang memaksa untuk bisa mencoblos. Padahal dirinya tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Usai penghitungan suara, keributan mulai timbul. Sebab warga yang tidak bisa mencoblos tersebut, mempengaruhi massa supaya tidak menerima hasil penghitungan suara tersebut. Massa pun kemudian melakukan penghadangan kepada petugas KPU yang membawa kotak suara. Terjadilah kerusuhan yang melibatkan ratusan massa dan petugas kepolisian. Massa mulai brutal , mereka melempari petugas kepolisian dengan batu dan air. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk menghalau massa. Kerusuhan akhirnya bisa diatasi dan beberapa warga yang dianggap menjadi provokator diamankan.
Usai simulasi, bupati Kendal Dico M Ganinduto, memberi nilai 9,5 kepada para peserta simulasi. Sebab, masih ada peserta simulasi yang senyam senyum. Padahal dalam situasi kerusuhan seperti itu, seharusnya serius.
“Selain itu, kesempurnaan hanya milik Allah,” kata Dico.
Dico berharap, Pemilu 2024 di kabupaten Kendal, tetap damai dan tidak ada kerusuhan seperti dalam simulasi.
“Tapi kita harus tetap waspada,” tegas Dico.
Sementara itu, Kapolres Kendal, AKBP. Feria Kurniawan, manambahkan simulasi dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pada prinsipnya, di Kabupaten Insya Allah aman,” ujar AKBP. Feria. (Priyo/Fai)